Kamis, 14 Agustus 2014

TUgas lapangan di Holcim Education Forest




Kondisi lapangan Holcim Education Forest (HEF) yaitu tanah yang bang mengandung Aluminium (Al ) lebih dari 6 sampai 12. Hal ini menunjukkan bahwa sulitnya tanaman untuk tumbuh. Jumlah Al yang tinggi ini dapat menyebabkan unsur hara seperti posfor (P) akan diikat oleh  Al menjadi senyawa sehingga sulit untuk diserap oleh tanaman. Sebelum melakukan pemupukan maka harus munurunkan kandungan Al yang ada di dalam tanah sehingga pemupukan dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman. Kondisi tanah yang masih banyak yang terbuka dapat menyebabkan tingakat erosi akan semakin besar, untuk itu perlu dilakukan konservasi air dan tanah. Hal ini telah dilakukan oleh HEF yaitu dengan menanam tanaman Legum Cover Crop (LCC). Menurut saya penanaman yang dilakukan oleh HEF ini masih belum teratur sehingga ada tanaman yang terlilit oleh tanaman LCC (gambar 1). Selain itu, jenis tanaman LCC ini tidak dicampur dengan berbagai macam tanaman LCC, sehingga LCC tumbuh sesuai dengan masing-masing jenis saja. Menurut saya harusnya penanaman LCC ini harus secara bersamaan sehingga ada jenis LCC yang hidupnya tidak lama menjadi pupuk bagi tanah dan jenis yang hidupnya lama akan tetap sebagai penutup tanah. Perlakuan seperti ini dapat mengurangi terjadinya erosi tanah dan sekaligus dapat menambah unsur hara tanah dari hasil dekomposisi LCC yang cepat mati.
  
Menurut saya, hal yang penting dilakukan HEF adalah perawatan tanaman dengan intensif sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pemeliharaan tanaman yang dilakukan seperti penyiangan gulma atau LCC yang melilit tanaman. Lilitan tanaman LCC dapat menyebabkan tanaman pinus menjadi mati. Disekitar HEF banyak sekali ditemukan jenis tanaman puspa (Schima wallici) yang tumbuh dengan baik. Akan tetapi, jenis yang ditanam oleh pihak HEF banyak jenis Pinus, Nyawai, Trembesi, Gmelina dan masih ada jenis lainnya. Menurut saya, penanaman jenis Puspa merupakan salah satu pilihan tanaman yang dapat dijadikan tanaman utama juga selain pinus.

Puspa (Schima wallichii) Korth. merupakan pohon yang tingginya mencapai 40  m dengan diameter 80 cm. Puspa dapat tumbuh pada tanah kering yang memiliki keadaan tekstur dan kesuburan tanah tidak begitu baik, sehingga baik untuk reboisasi pada alang-alang, belukar dan tanah kritis akan tetapi dapat tumbuh dengan baik jika tumbuh di tanah yang drainase yang baik (Balitbang, 1989). Selain itu, tanaman puspa ini dapat tumbuh pada iklim basah sampai agak kering dan dapat tumbuh di dataran rendah sampai pegunungan (1000 m dpl). Menurut saya dengan ditanamnya puspa ini dapat dijadika sebagai tanaman utaman. Setelah tanaman puspa tumbuh dengan baik maka ditanam jenis tanaman lainnya yang dapat tumbuh dengan baik pada naungan.

 






0 Responses to “TUgas lapangan di Holcim Education Forest”

Posting Komentar